تَجَشَّأَ رجلٌ عند النبيِّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم فقال كُفَّ عنا جُشاءَكَ، فإن أكثرَهم شِبَعًا في الدنيا أَطْوَلُهم جُوعًا يومَ القيامةِ
“Ada seorang yang bersendawa di sisi Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam. Maka beliau bersabda: Tahanlah sendawamu agar tidak terdengar oleh kami. Karena orang yang paling banyak kenyangnya di dunia adalah orang yang paling panjang laparnya di hari kiamat”
تهادُوا فإنَّ الهديةَ تُذهِبُ بالسَّخيمةِ ، و لو دُعِيتُ إلى كُراعٍ لأجبتُ ، و لو أُهدِيَ إليَّ كراعٌ لقبِلتُ
“Hendaknya kalian saling memberi hadiah, karena itu akan menghilangkan kebencian. Andaikan aku diundang untuk makan kaki kambing, sungguh aku akan penuhi undangan tersebut. Andaikan aku diberi hadiah makanan berupa kaki kambing, sungguh akan aku terima.”
ما اسْتَجَارَ عَبْدٌ مِنَ النارِ سبعَ مراتٍ في يَوْمٍ إلَّا قالتِ النارُ : يا رَبِّ إِنَّ عَبْدَكَ فُلانًا قَدِ اسْتَجَارَكَ مِنِّي فَأَجِرْهُ ، و لا يَسْأَلُ اللهَ عَبْدٌ الجنةَ في يَوْمٍ سبعَ مراتٍ ، إلَّا قالتِ الجنةُ : يا رَبِّ إِنَّ عَبْدَكَ فُلانًا سألَنِي فَأَدْخِلْهُ
“Tidaklah seorang hamba meminta perlindungan dari neraka sebanyak 7 kali dalam satu hari, kecuali neraka akan berkata: wahai Rabb-ku, sesungguhnya si Fulan telah meminta perlindungan-Mu dariku, maka berilah ia perlindungan. Tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah untuk masuk surga sebanyak 7 kali dalam satu hari, kecuali surga akan berkata: wahai Rabb-ku, sesungguhnya si Fulan telah meminta aku, maka masukkanlah ia kepadaku (surga)”
أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ. وليسَ في حَديثِ شُعْبَةَ ذِكْرُ الرِّباطِ. وفي حَديثِ مالِكٍ ثِنْتَيْنِ فَذَلِكُمُ الرِّباطُ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
“Maukah kalian aku beritahukan sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kalian?. Para sahabat menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah!”. Beliau bersabda: "menyempurnakan wudhu ketika kondisi sulit, memperbanyak langkah ke masjid, serta menunggu dari shalat yang satu ke shalat yang lain, karena itulah ribath, itulah ribath, itulah ribath””
إِنَّكُمُ اليومَ في زَمانٍ كَثِيرٍ عُلَماؤُهُ ، قَلِيلٍ خُطَباؤُهُ ، مَنْ تركَ عُشرَ ما يعرفُ فقد هُوَى ، و يأتي من بعدَ زمانٍ كَثِيرٌ خُطَباؤُهُ ، قَلِيلٌ عُلَماؤُهُ ، مَنِ استمسكَ بعُشرِ ما يعرفُ فقد نجَا
“Sesungguhnya kalian (para sahabat) berada pada zaman yang banyak ulamanya dan sedikit tukang ceramahnya. Barangsiapa meninggalkan 1/10 ilmu saja yang ia ketahui maka ia akan sesat. Namun akan datang setelah kalian, suatu masa yang banyak tukang ceramahnya namun sedikit ulamanya. Barangsiapa berpegang teguh pada 1/10 ilmu saja yang ia ketahui, ia akan selamat”