كانَ النَّبيُّ ﷺ إذا خَرَجَ مِنَ الخَلاءِ، قال: غُفْرانَكَ
“Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam jika keluar dari kamar mandi, beliau mengucapkan: ghufronaka (aku memohon ampunan-Mu)”
كانَ النَّبيُّ ﷺ إذا خَرَجَ مِنَ الخَلاءِ، قال: غُفْرانَكَ
“Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam jika keluar dari kamar mandi, beliau mengucapkan: ghufronaka (aku memohon ampunan-Mu)”
عشَرةٌ في الجنَّةِ : أبو بكرٍ في الجنَّةِ وعُمَرُ في الجنَّةِ وعُثمانُ في الجنَّةِ وعلِيٌّ في الجنَّةِ والزُّبيرُ في الجنَّةِ وطَلحةُ في الجنَّةِ وابنُ عوفٍ في الجنَّةِ وسعدٌ في الجنَّةِ وسعيدُ بنُ زيدٍ في الجنَّةِ وأبو عُبَيدةَ بنُ الجرَّاحِ في الجنَّةِ
“Sepuluh orang akan masuk surga: Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa'ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu Ubaidah bin Al Jarrah di surga”
دعانا النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فبايعناه، فقال فيما أخذ علينا : أن بايعنا على السمعِ والطاعةِ، في منشطِنا ومكرهِنا، وعسرِنا ويسرِنا وأثرةٍ علينا، وأن لا ننازعَ الأمرَ أهلَه، إلا أن تروا كُفرًا بَواحًا، عندكم من اللهِ فيه برهانٌ
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah memanggil kami, kemudian membaiat kami. Ketika membaiat kami beliau mengucapkan poin-poin baiat yaitu: taat dan patuh kepada pemimpin, baik dalam perkara yang kami sukai ataupun perkara yang tidak kami sukai, baik dalam keadaan sulit maupun keadaan lapang, dan tidak melepaskan ketaatan dari orang yang berhak ditaati (pemimpin). Kecuali ketika kalian melihat kekufuran yang jelas, yang kalian punya buktinya di hadapan Allah”
لقَدْ نَفَعَنِي اللَّهُ بكَلِمَةٍ أيَّامَ الجَمَلِ، لَمَّا بَلَغَ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أنَّ فَارِسًا مَلَّكُوا ابْنَةَ كِسْرَى قالَ: لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ ولَّوْا أمْرَهُمُ امْرَأَةً
“Sungguh Allah ta'ala telah memberiku petunjuk di masa-masa perang Jamal, yaitu berupa hadits Nabi ketika sampai kabar kepada beliau Shallallahu'alaihi Wasallam bahwa orang-orang Persia dipimpin oleh putri raja Kisra. Beliau bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita”