Menampilkan 291-295 of 370

عن ابنِ عمٍّ له ـ وهو جاريةُ بنُ قدامةَ ـ أنَّه قال: يا رسولَ اللهِ قُلْ لي قولًا ينفَعُني اللهُ به وأَقلِلْ لَعلِّي لا أُغفِلُه قال: ( لا تغضَبْ ) فعاد له مرارًا كلُّ ذلك يرجِعُ إليه رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( لا تغضَبْ )

“Dari anak pamannya (sepupunya) Jariyah bin Qudamah, bahwa ia berkata: wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam! Katakanlah sebuah perkataan yang Allah jadikan itu bermanfaatkan bagiku, namun perkataan sedikit saja hingga aku tidak lupa. Beliau bersabda: "Janganlah engkau marah!". Dan beliau mengulangnya lagi berkali-kali setiap kali orang itu kembali (dan meminta nasehat), Rasullullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah engkau marah"”

عن ابنِ عمٍّ له ـ وهو جاريةُ بنُ قدامةَ ـ أنَّه قال: يا رسولَ اللهِ قُلْ لي قولًا ينفَعُني اللهُ به وأَقلِلْ لَعلِّي لا أُغفِلُه قال: ( لا تغضَبْ ) فعاد له مرارًا كلُّ ذلك يرجِعُ إليه رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( لا تغضَبْ )

“Dari anak pamannya (sepupunya) Jariyah bin Qudamah, bahwa ia berkata: wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam! Katakanlah sebuah perkataan yang Allah jadikan itu bermanfaatkan bagiku, namun perkataan sedikit saja hingga aku tidak lupa. Beliau bersabda: "Janganlah engkau marah!". Dan beliau mengulangnya lagi berkali-kali setiap kali orang itu kembali (dan meminta nasehat), Rasullullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah engkau marah"”

ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَلَّمَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِينَ يُلْحِمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا»، قَالَ مُوسَى، وَحَدَّثَنِي رِزْقُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَوَقْتُ الْمَطَرِ»

“dua waktu yang doa ketika itu tidak tertolak, atau sangat sedikit sekali tertolaknya, yaitu: ketika adzan dan ketika perang saat kedua pasukan bertemu. Musa (bin Ya’qub Az Zam’i) mengatakan: Rizq bin Sa’id bin Abdirrahman menuturkan kepadaku, dari Abu Hazim, dari Sahl bin Sa’d, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda: "dan ketika turun hujan"”

أنَّ عُمَرَ خَرَجَ إلى الشَّأْمِ، فَلَمَّا كانَ بسَرْغَ بَلَغَهُ أنَّ الوَبَاءَ قدْ وقَعَ بالشَّأْمِ - فأخْبَرَهُ عبدُ الرَّحْمَنِ بنُ عَوْفٍ: أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ: إذَا سَمِعْتُمْ به بأَرْضٍ فلا تَقْدَمُوا عليه، وإذَا وقَعَ بأَرْضٍ وأَنْتُمْ بهَا، فلا تَخْرُجُوا فِرَارًا منه

“Umar pernah bepergian menuju Syam, ketika dia sampai di daerah Sargha, diberitahukan kepadanya bahwa negeri Syam sedang terjangkiti wabah penyakit menular, lantas Abdurrahman bin 'Auf(5) memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendengar wabah tersebut menjangkiti suatu negeri, maka janganlah kalian menuju ke sana, namun jika dia menjangkiti suatu negeri dan kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dan lari darinya"”

أنَّهَا سَأَلَتْ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ عَنِ الطَّاعُونِ، فأخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: أنَّه كانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ علَى مَن يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فليسَ مِن عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، فَيَمْكُثُ في بَلَدِهِ صَابِرًا، يَعْلَمُ أنَّه لَنْ يُصِيبَهُ إلَّا ما كَتَبَ اللَّهُ له، إلَّا كانَ له مِثْلُ أجْرِ الشَّهِيدِ

“Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang tha'un (wabah). Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam mengabarkan: Sesungguhnya wabah adalah azab yang ditimpakan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Namun Dia menjadikan wabah sebagai rahmat untuk kaum mukminin. Saat terjadi wabah, siapapun yang berdiam di negerinya, dengan penuh kesabaran, dan ia meyakini bahwa dia tidak akan terkena sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan Allah. Orang yang seperti itu, pasti akan mendapatkan pahala orang yang syahid”

Menampilkan 291-295 dari 370