إيَّاكُمْ والْجُلُوسَ بالطُّرُقاتِ قالوا: يا رَسولَ اللهِ، ما لنا بُدٌّ مِن مَجالِسِنا نَتَحَدَّثُ فيها قالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: إذا أبَيْتُمْ إلَّا المَجْلِسَ، فأعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ قالوا: وما حَقُّهُ؟ قالَ: غَضُّ البَصَرِ، وكَفُّ الأذَى، ورَدُّ السَّلامِ، والأمْرُ بالمَعروفِ، والنَّهْيُ عَنِ المُنْكَرِ
“Hindari duduk-duduk di (pinggir) jalan. Para sahabat bertanya: namun kami ada kebutuhan di majelis kami tersebut, untuk berbincang-bincang. Nabi bersabda: Jika tidak ada jalan kecuali harus menghadiri majelis seperti itu, maka hendaknya berikanlah hak-haknya jalan. Para sahabat bertanya: apa saja hak-haknya jalan? Nabi bersabda: tundukkan pandangan, hindari memberi gangguan, menjawab salam, amar ma'ruf (memerintahkan kebaikan), nahi mungkar (melarang kemungkaran)”
تهادُوا فإنَّ الهديةَ تُذهبُ وحرَ الصدرِ ولا تحقرِنَّ جارةٌ لجارَتِها ولو شِقَّ فِرْسِنِ شاةٍ
“Hendaknya kalian saling memberi hadiah. Karena hadiah itu akan menghilangkan panas di dada. Dan janganlah kalian meremehkan perbuatan baik kepada tetangga walaupun berupa sepotong kaki kambing”
تهادُوا فإنَّ الهديةَ تُذهبُ وحرَ الصدرِ ولا تحقرِنَّ جارةٌ لجارَتِها ولو شِقَّ فِرْسِنِ شاةٍ
“Hendaknya kalian saling memberi hadiah. Karena hadiah itu akan menghilangkan panas di dada. Dan janganlah kalian meremehkan perbuatan baik kepada tetangga walaupun berupa sepotong kaki kambing”
يَكُونُ فِي هَذِهِ الأُمَّةِ خَسْفٌ وَقَذْفٌ وَمَسْخٌ ” ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَتَى ذَاكَ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ ، وَكَثُرَتِ الْقِيَانُ ، وَشُرْبُ الْخُمُورِ
“Di umat ini kelak nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya”. Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah!” Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik merajalela, banyak muncul para penyanyi dan banyak orang minum khamr".”
لكلِّ عملٍ شِرَّةٌ ولكلِّ شِرَّةٍ فَترةٌ فمَن كانَت فترتُهُ إلى سنَّتي فقد اهتَدى ومَن كانَت فترتُهُ إلى غيرِ ذلكَ فقَد هلَكَ
“Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa futurnya. Barangsiapa yang futurnya di atas sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk. Barangsiapa yang futurnya bukan di atas sunnahku, maka ia akan binasa”