عن أبى قبيل قال: كنا عند عبدِ اللهِ بنِ عمرو بنِ العاصِ ، و سُئِلَ أيُّ المدينتيْنِ تُفتحُ أولًا القسطنطينيةُ أو روميَّةُ ؟ فدعا عبدُ اللهِ بصندوقٍ له حِلَقٌ ، قال : فأخرج منه كتابًا قال : فقال عبدُ اللهِ : بينما نحنُ حولَ رسولِ اللهِ نكتبُ ، إذ سُئِلَ رسولُ اللهِ : أىُّ المدينتيْنِ تُفتحُ أولًا القسطنطينيةُ أو روميَّةُ ؟ فقال رسولُ اللهِ : مدينةُ هرقلَ تُفتحُ أولًا : يعني قسطنطينيةَ
“Diriwayatkan oleh Abu Qubai. Ia menuturkan “(pada suatu ketika) kami bersama Abdullah Ibnu Amer Ibnu Al-Ash. Dia ditanya tentang mana yang akan terkalahkan lebih dahulu, antara dua negeri, Konstantinopel atau Romawi. Kemudian ia meminta petinya yang sudah agak lusuh. Lalu ia mengeluarkan sebuah kitab.” Abu Qubai melanjutkan kisahnya: Lalu Abdullah menceritakan: “Suatu ketika kami sedang menulis disisi Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Tiba-tiba Beliau ditanya: “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Constantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab: “Kota Heraclius-lah yang akan terkalahkan lebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.”
في الجنةِ بابٌ يُدْعَى الرَّيانُ ، يُدعَى لهُ الصائِمونَ ، فمَنْ كان من الصائِمينَ دخلَهُ ، ومَنْ دخلَهُ لا يَظمَأُ أبدًا
“Di surga ada pintu yang disebut dengan Ar Rayyan. Orang-orang yang puasa akan dipanggil untuk memasukinya. Siapa yang berpuasa akan memasuki pintu tersebut. Dan siapa yang memasukinya tidak akan kehausan selamanya.”
كفى ببارقَةِ السيوفِ على رأسِهِ فتنةً
“Cukuplah sabetan pedang di kepala mereka (para syuhada) menjadi fitnah (ujian) bagi mereka”
الكبائرُ : الشِّركُ بِاللهِ ، و قتلُ النفسِ ، و عُقوقُ الوالِديْنِ ، ألا أُنَبِّئُكمْ بِأكبرِ الكبائِرِ ؟ قَولُ الزُّورِ
“Dosa besar adalah syirik terhadap Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada orang tua. Maukah aku kabarkan tentang dosa yang paling besar? Yaitu ucapan dusta.”