من مات وعليه دَينٌ ، فليس ثم دينارٌ ولا درهمٌ ، ولكنها الحسناتُ والسيئاتُ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih punya hutang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya)”
لا تُخِيفوا أنفُسَكم بعْدَ أَمْنِها. قالوا: وما ذاكَ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الدَّيْنُ
“Jangan kalian meneror diri kalian sendiri padahal sebelumnya kalian dalam keadaan aman". Para sahabat bertanya: "apakah itu wahai Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "itulah hutang!"”
مَن كَانَتْ له مَظْلِمَةٌ لأخِيهِ مِن عِرْضِهِ أَوْ شيءٍ، فَلْيَتَحَلَّلْهُ منه اليَومَ، قَبْلَ أَنْ لا يَكونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كانَ له عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ منه بقَدْرِ مَظْلِمَتِهِ، وإنْ لَمْ تَكُنْ له حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِن سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عليه
“Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi.”
إنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ وملائكتَه عليهمُ السَّلامُ يُصلُّونَ على الذين يَصِلونَ الصفوفَ، ومَن سدَّ فُرْجةً، رفَعَه اللهُ بها دَرجةً
“Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla dan para Malaikat-Nya 'alaihimussalam bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf, dan orang yang menutup celah pada shaf akan Allah tinggikan derajatnya”
إنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ وملائكتَه عليهمُ السَّلامُ يُصلُّونَ على الذين يَصِلونَ الصفوفَ، ومَن سدَّ فُرْجةً، رفَعَه اللهُ بها دَرجةً
“Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla dan para Malaikat-Nya 'alaihimussalam bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf, dan orang yang menutup celah pada shaf akan Allah tinggikan derajatnya”