عن ابنِ مسعود أنَّه كان على الصَّفا يُلبِّي ويقولُ : يا لسانُ قُلْ خيرًا تغنَمْ , واسكُتْ عن شرٍّ تسلَمْ , من قبل أن تندَمَ فقيل له يا أبا عبدِ الرَّحمنِ , أهذا شيءٌ تقولُه أو شيءٌ سمِعتَه ؟ فقال لا , بل سمِعتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يقولُ : إنَّ أكثرَ خطايا ابنِ آدمَ في لسانِه
“Abdullah bin Mas'ud bertalbiyah di bukit Shafa, kemudian mengatakan: Wahai lisan, katakanlah yang baik, maka engkau akan beruntung. Jika tidak maka diamlah, sebelum engkau menyesalinya. Para sahabat bertanya: wahai Abu Abdirrahman, perkataan yang engkau katakan ini adalah ucapanmu atau engkau mendengar dari orang lain? Ibnu Mas'ud berkata: tidak, bahkan aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: sesungguhnya kesalahan yang paling banyak dilakukan manusia adalah pada lisannya”
نومُ الصَّائمِ عبادةٌ ، وصمتُه تسبيحٌ ، ودعاؤُه مُستجابٌ ، وعملُه مُضاعفٌ
“Tidurnya orang yang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya diijabah, dan amalannya dilipat-gandakan”
نهى رسولُ الله صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ عن الغيبةِ وعن الاستماعِ إلى الغيبةِ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam melarang ghibah dan mendengarkan ghibah”
جاء رجلٌ إلى النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال : يا رسولَ اللهِ دُلَّني على عملٍ إذا عمِلتُه أحبَّني اللهُ ، وأحبَّني النَّاسُ ؟ فقال : ازهَدْ في الدُّنيا يُحبَّك اللهُ ، وازهَدْ فيما في أيدي النَّاسِ يُحبَّك النَّاسُ
“Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam lalu berkata: wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang jika saya amalkan maka Allah akan mencintai saya dan orang-orang pun mencintai saya. Nabi bersabda: zuhudlah terhadap dunia, Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah dari harta orang lain, maka orang-orang akan mencintaimu”