قلتُ: يا رسولَ اللهِ من أبَرُّ ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: ثمَّ أباكَ ثمَّ الأقربَ فالأقربَ
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya”
ليس منَّا مَن خبَّبَ امرأةً على زوجِها، أو عَبْدًا على سيِّدِهِ
“Bukanlah dari golongan kami, orang yang merusak cinta seorang istri terhadap suaminya atau ketaatan seorang budak kepada tuannya”
ليس منَّا مَن خبَّبَ امرأةً على زوجِها، أو عَبْدًا على سيِّدِهِ
“Bukanlah dari golongan kami, orang yang merusak cinta seorang istri terhadap suaminya atau ketaatan seorang budak kepada tuannya”
رأسُ الدِّينِ النصيحةُ قلنا : لِمَن يا رسولَ اللهِ ؟ قال : للهِ ولدِينِهِ ولأئمةِ المسلمين وللمسلمين عامَّةً
“Pangkal dari agama adalah nasehat. Kami berkata, “Kepada siapa?” Beliau menjawab, “Kepada Allah, kepada agama-Nya, kepada pemimpin kaum muslimin serta kepada kaum muslimin secara umum.””
لا تَبِيعُوا الذَّهَبَ بالذَّهَبِ إلَّا سَواءً بسَواءٍ، والفِضَّةَ بالفِضَّةِ إلَّا سَواءً بسَواءٍ، وبِيعُوا الذَّهَبَ بالفِضَّةِ، والفِضَّةَ بالذَّهَبِ كيفَ شِئْتُمْ
“Jangan kalian menjual emas dengan emas kecuali semisal. Jangan kalian menjual perak dengan perak kecuali semisal. Namun silakan kalian jual emas dengan perak atau perak dengan emas sesuka kalian (tidak harus semisal).”