البَسوا مِن ثيابِكم البَياضَ؛ فإنَّها خيرُ ثيابِكم، وكفِّنوا فيها موتاكم، وإنَّ خيرَ أكحالِكم الإِثْمِدُ: يَجْلو البصَرَ، ويُنبِتُ الشَّعَرَ
“Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih. Dan sebaik-baik celak kalian adalah itsmid. Ia dapat mencerahkan pandangan dan menumbuhkan rambut.”
البَسوا مِن ثيابِكم البَياضَ؛ فإنَّها خيرُ ثيابِكم، وكفِّنوا فيها موتاكم، وإنَّ خيرَ أكحالِكم الإِثْمِدُ: يَجْلو البصَرَ، ويُنبِتُ الشَّعَرَ
“Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih. Dan sebaik-baik celak kalian adalah itsmid. Ia dapat mencerahkan pandangan dan menumbuhkan rambut.”
قَنَتَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ شَهْرًا، بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو علَى أحْيَاءٍ مِنَ العَرَبِ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah membaca doa qunut selamat 1 bulan penuh, setelah rukuk, untuk mendoakan keburukan bagi sebagian kabilah Arab”
لا يؤمنُ أحدُكم حتَّى يَكونَ هواهُ تبعًا لمَّا جئتُ بِهِ
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya tunduk kepada ajaran yang aku bawa”
ما من مُسلمٍ يدعو بدعوةٍ ليسَ فيها إثمٌ، ولا قطيعةُ رحمٍ، إلَّا أعطاهُ اللَّهُ بِها إحدى ثلاثٍ : إمَّا أن تعجَّلَ به دعوتُهُ، وإمَّا أن يدَّخرَها لَهُ في الآخرةِ، وإمَّا أن يَصرِفَ عنهُ منَ السُّوءِ مثلَها قالوا: إذًا نُكْثرُ، قالَ: اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah yang tidak mengandung dosa dan memutus silaturahmi, melainkan pasti Allah akan beri padanya salah satu dari tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan sesuai dengan doanya, [2] Allah akan menyimpan pengabulannya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan dirinya dari kejelekan yang semisal (dengan permintaannya). Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.”