Menampilkan 131-135 of 154

أنه كان يقولُ في الطعامِ إذا قُرِّب إليه : اللهم بارِكْ لنا فيما رزقتَنا وقِنا عذابَ النارِ ، بسم الله ، وإذا فرغ قال : الحمدُ للهِ الذي منَّ علينا ، والحمدُ للهِ الذي أطعمَنا وسقانا وأرْوانا ، وكلَّ الإحسانِ آتانا

“Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam ketika hendak makan dan hidangan didekatkan kepada beliau, beliau berdoa: "/Alloohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar bismillah/". Dan jika selesai makan beliau membaca: /Alhamdulillahilladzi manna 'alaina fa hadaanaa walhamdulillah alladzi ath'amanaa wa saqoonaa fa-arwaanaa wa kullal ihsaani ataanaa/”

Perawi: Abdullah bin 'Amr bin Al Ash Ulama hadits: Adz Dzahabi Nama kitab: Mizanul I'tidal Nomor: 3/549 Derajat hadits: Di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Abi Zu'aizi'ah. Abu Hatim berkata: ia munkarul hadits jiddan. Demikian juga perkataan Al Bukhari

اختلافُ أُمَّتي رحمةٌ

“Perselisihan di antara umatku adalah rahmat”

Perawi: [tidak ada] Ulama hadits: Muhammad Nashiruddin Al Albani Nama kitab: As Silsilah Al Ahadits Adh Dha'ifah Nomor: 57 Derajat hadits: Tidak ada asalnya

اختلافُ أُمَّتي رحمةٌ

“Perselisihan di antara umatku adalah rahmat”

Perawi: [tidak ada] Ulama hadits: As Sakhawi Nama kitab: Al Maqashid Al Hasanah Nomor: 47 Derajat hadits: Banyak ulama yang mengklaim hadits ini tidak ada asalnya.

اختلافُ أُمَّتي رحمةٌ

“Perselisihan di antara umatku adalah rahmat”

Perawi: [tidak ada] Ulama hadits: As Suyuthi Nama kitab: Tadribur Rawi Nomor: 2/167 Derajat hadits: Dha'if

اختلافُ أُمَّتي رحمةٌ

“Perselisihan di antara umatku adalah rahmat”

Perawi: [tidak ada] Ulama hadits: Al Mula Ali Al Qari Nama kitab: Al Asrar Al Marfu'ah Nomor: 108 Derajat hadits: Sebagian ulama berkata: tidak ada asalnya. Sebagian yang lain berkata: ada asalnya mau maudhu' (palsu)

Menampilkan 131-135 dari 154