رُصُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَقَارِبُوا بَيْنَهَا ، وَحَاذُوا بِالأعْنَاقِ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنِّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ ، كَأَنَّهَا الحَذَفُ
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian! Dekatkanlah di antara shaf-shaf tersebut! Sejajarkan leher-leher. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku benar-benar melihat setan masuk dari celah shaf, seakan-akan setan itu anak-anak kambing”
إنَّ اللَّهَ وملائِكتَهُ يصلِّونَ على الَّذينَ يصلونَ الصُّفوفَ ومن سدَّ فرجةً رفعَهُ اللَّهُ بِها درجةً
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf, dan orang yang menutup celah pada shaf akan Allah tinggikan derajatnya”
إنَّ اللَّهَ وملائِكتَهُ يصلِّونَ على الَّذينَ يصلونَ الصُّفوفَ ومن سدَّ فرجةً رفعَهُ اللَّهُ بِها درجةً
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf, dan orang yang menutup celah pada shaf akan Allah tinggikan derajatnya”
يا رسولَ اللهِ ، إنَّا نركبُ البحرَ ونحملُ معنا القليلَ من الماءِ ، فإن توضأنا بهِ عطشنا ، أفنتوضأُ بماءِ البحرِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : هو الطَّهُورُ ماؤُهُ ، الحِلُّ ميتتُهُ
“Wahai Rasulullah, kami mengarungi laut dengan perahu dan kami hanya membawa air sedikit. Jika kami gunakan untuk berwudhu, maka kami akan kehausan. Apakah kami boleh berwudhu dengan air laut? Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: air laut itu suci, dan bangkai hewan laut itu halal”
جاء جِبْريلُ إلى النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال يا مُحمَّدُ عِشْ ما شِئْتَ فإنَّكَ ميِّتٌ واعمَلْ ما شِئْتَ فإنَّك مَجزيٌّ به وأحبِبْ مَن شِئْتَ فإنَّكَ مُفارِقُه واعلَمْ أنَّ شرَفَ المُؤمِنِ قيامُ اللَّيلِ وعِزَّه استغناؤُه عنِ النَّاسِ
“Malaikat Jibril datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, kemudian ia berkata: Wahai Muhammad, hiduplah semaumu karena engkau akan menjadi mayit. Beramallah semaumu, karena semuanya akan dibalas. Dan cintailah orang semaumu, karena engkau akan meninggalkannya. Dan ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin didapatkan dengan: shalat malam, menjaga izzah (kehormatan), dan tidak minta-minta kepada orang lain”