مرَّ علينا النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم في نِسوَةٍ، فسلَّم علينا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati para wanita, beliau mengucapkan salam kepada kami (wanita).”
لن يُفْلِحَ قومٌ ولَّوْا أمرَهَمُ امرأَةً
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita”
لا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بامْرَأَةٍ إلَّا مع ذِي مَحْرَمٍ فَقامَ رَجُلٌ، فقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، امْرَأَتي خَرَجَتْ حاجَّةً، واكْتُتِبْتُ في غَزْوَةِ كَذا وكَذا، قالَ: ارْجِعْ فَحُجَّ مع امْرَأَتِكَ
“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan mahramnya. Lalu berdiri seorang lelaki, ia berkata: wahai Rasulullah, istriku akan pergi berhaji sedangkan aku sudah terdaftar untuk ikut perang ini dan itu. Nabi bersabda: pulanglah dan temani istrimu berhaji”
ما من مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيانِ فَيَتَصافَحانِ إِلَّا غُفِرَ لهُما قبلَ أنْ يَتَفَرَّقَا
“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah”