مَن صَامَ رَمَضَانَ، إيمَانًا واحْتِسَابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ
“Orang yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”
من أحبَّ للهِ وأبغض للهِ وأعطَى للهِ ومنع للهِ فقد استكمل الإيمانَ
“Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi harta karena Allah, menahan harta karena Allah, maka telah sempurna imannya”
ربَّنا اللَّهُ الَّذي في السَّماءِ تقدَّسَ اسمُكَ أمرُكَ في السَّماءِ والأرضِ كما رحمتُكَ في السَّماءِ فاجعَل رحمتَكَ في الأرضِ اغفِر لَنا حوبَنا وخطايانا أنتَ ربُّ الطَّيِّبينَ أنزِلْ رحمةً من رحمتِكَ وشفاءً من شفائِكَ علَى هذا الوجَعِ
“Wahai Rabb kami, Allah yang berada di atas langit, maha suci nama-Mu. Perintah-Mu berlaku di atas langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu berada di atas langit, maka jadikan pula rahmat-Mu di atas bumi. Engkaulah Rabb orang-orang yang baik. Ampunilah dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kami. Turunkanlah rahmat dari rahmat-rahmat-Mu dan penyembuhan dari penyembuhan-penyembuhan-Mu terhadap rasa sakit ini”
الحديث فى المسجد يأكل الحسنات كما تأكل البهائم الحشيش
“Mengobrol di masjid dapat memakan (menghilangkan) kebaikan sebagaimana hewan ternak memakan rumput”
أنَّه لبَّى على الصَّفا ، ثمَّ قال : يا لِسانُ ! قُلْ خيرًا تغنَمْ ، أو اصمُتْ تسلَمْ من قبلِ أن تندمَ ، قالوا : يا أبا عبدِ الرَّحمنِ ! هذا شيءٌ تقولُه أو سمِعتَه ؟ قال : لا ، بل سمِعتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يقولُ : إنَّ أكثرَ خطايا ابنِ آدمَ في لسانِه
“Abdullah bin Mas'ud bertalbiyah di bukit Shafa, kemudian mengatakan: Wahai lisan, katakanlah yang baik, maka engkau akan beruntung. Jika tidak maka diamlah, sebelum engkau menyesalinya. Para sahabat bertanya: wahai Abu Abdirrahman, perkataan yang engkau katakan ini adalah ucapanmu atau engkau mendengar dari orang lain? Ibnu Mas'ud berkata: tidak, bahkan aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: sesungguhnya kesalahan yang paling banyak dilakukan manusia adalah pada lisannya”