يأتي على النَّاسِ زَمانٌ الصَّابرُ فيهم على دِينِه كالقابِضِ على الجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia, suatu masa yang bersabar dalam menjalankan agama ketika itu seperti menggenggam bara api”
يا معشرَ الشَّبابِ، منِ استطاعَ منْكمُ الباءةَ فليتزوَّجْ، فإنَّهُ أغضُّ للبصرِ، وأحصنُ للفَرجِ، ومن لم يستطِعْ، فعليْهِ بالصَّومِ، فإنَّهُ لَهُ وجاءٌ
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang nafsunya”
الَّذي يَسألُ مِن غيرِ حاجَةٍ كمثلِ الَّذي يلتَقِطُ الجَمرَ
“Siapa yang meminta-minta kepada orang lain padahal ia tidak mendesak kebutuhannya untuk itu, ia semisal dengan orang yang memungut bara api”