لَيَفِرَّنَّ النَّاسُ مِنَ الدَّجَّالِ في الجِبالِ، قالَتْ أُمُّ شَرِيكٍ: يا رَسولَ اللهِ، فأيْنَ العَرَبُ يَومَئذٍ؟ قالَ: هُمْ قَلِيلٌ
“Sungguh akan manusia berlari dari Dajjal sampai ke gunung-gunung. Ummu Syarik bertanya, "Wahai Rasulullah, di manakah orang-orang Arab pada hari itu?" Beliau menjawab: "Jumlah mereka sangat sedikit ketika itu".”
أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قالَها الشَّاعِرُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ: أَلا كُلُّ شيءٍ ما خَلا اللَّهَ باطِلُ ، وكادَ أُمَيَّةُ بنُ أبِي الصَّلْتِ أنْ يُسْلِمَ
“Sya'ir paling benar yang pernah diungkapkan orang Arab ialah syairnya Labid. Ia berkata: Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa. Sampai-sampai Umayyah bin Abi ash-Shalt hampir saja masuk Islam.”
أَشْعَرُ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَتْ بها العَرَبُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ: أَلا كُلُّ شيءٍ ما خَلا اللَّهَ باطِلٌ
“Sya'ir paling indah yang pernah diungkapkan orang Arab ialah syairnya Labid. Ia berkata: Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa.”
قَنَتَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ شَهْرًا، بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو علَى أحْيَاءٍ مِنَ العَرَبِ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah membaca doa qunut selamat 1 bulan penuh, setelah rukuk, untuk mendoakan keburukan bagi sebagian kabilah Arab”