إنَّ للهِ في الأرضِ ملائكةً سيَّاحين يُبلغوني من أمَّتي السَّلامَ
“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat di bumi yang beterbangan untuk menyampaikan salam dari umatku kepadaku”
إِذَا سَقَطَتْ مِنْ أَحَدِكُمْ اللُّقْمَةُ فَلْيُمِطْ ماَ كَانَ بِهَا مِنْ أَذَى ثُمَّ لِيَأْكُلْهَا وَلاَ يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ.
“Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang di antara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan”
أنَّه دفَع مع النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يومَ عَرَفةَ، فسمع النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وراءه زجرًا شديدًا، وضربًا وصوتًا للإبِلِ، فأشار بسَوطِه إليهم، وقال: أيُّها النَّاسُ عليكم بالسَّكينةِ؛ فإنَّ البِرَّ ليس بالإيضاعِ
“Ia berangkat (untuk wukuf) bersama Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pada hari Arafah. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam mendengar di belakangnya suara teriakan keras, pukulan (terhadap unta), dan suara ringkikan unta. Maka beliau memberi isyarat dengan cambuknya kepada mereka dan bersabda: "Wahai manusia, hendaklah kalian bersikap tenang, karena kebaikan itu tidak ada pada ketergesa-gesaan"”
كان تاجِرٌ يُدايِنُ النَّاسَ، فإذا رَأى مُعسِرًا قال لفِتيانِه: تَجاوَزوا عنه؛ لعَلَّ اللَّهَ أن يتَجاوزَ عنَّا، فتَجاوزَ اللَّهُ عنه
“Dahulu ada pedagang yang menghutangi orang-orang. Jika ia melihat ada penghutang yang kesulitan membayar, ia katakan kepada budaknya: berikan kemudahan untuk dia, semoga Allah memberikan kemudahan untuk kita. Maka ternyata Allah pun memberikan kemudahan untuk si pedagang tersebut”
وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ؛ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا وَتَجِيءُ الفِتْنَةُ؛ فَيَقُولُ المُؤْمِنُ: هَذِهِ مُهْلِكَتِي، ثُمَّ تَنْكَشِفُ. وَتَجِيءُ الفِتْنَةُ؛ فَيَقُولُ المُؤْمِنُ: هَذِهِ هَذِهِ. فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ، وَيَدْخُلَ الجَنَّةَ؛ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ
“Dan akan datang fitnah (godaan). Fitnah yang satu membuat fitnah yang lain terasa ringan. Kemudian datanglah fitnah, sehingga orang mukmin berkata, "Inilah yang akan membinasakanku!", kemudian fitnah itu berlalu. Kemudian datang lagi fitnah, maka seorang mukmin berkata, "Ini, ini pasti yang membinasakanku"! Maka barang siapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaknya ketika kematian menemuinya ia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir”