ما نَهَيْتُكُمْ عنْه فاجْتَنِبُوهُ، وما أمَرْتُكُمْ به فافْعَلُوا منه ما اسْتَطَعْتُمْ، فإنَّما أهْلَكَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ، كَثْرَةُ مَسائِلِهِمْ، واخْتِلافُهُمْ علَى أنْبِيائِهِمْ
“Apa yang aku larang, maka jauhilah. Apa yang aku perintahkan maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian. Karena umat terdahulu binasa ketika banyak bertanya dan banyak menyelisihi Nabi mereka”
دَعُونِي ما تَرَكْتُكُمْ، إنَّما هَلَكَ مَن كانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ علَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عن شيءٍ فَاجْتَنِبُوهُ، وإذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا منه ما اسْتَطَعْتُمْ
“Biarkan saja apa-apa yang aku biarkan. Karena umat terdahulu binasa ketika banyak bertanya dan banyak menyelisihi Nabi-Nabi mereka. Jika aku melarang sesuatu maka jauhilah, jika aku memerintahkan sesuatu, kerjakanlah sesuai kemampuan kalian”
إنَّ اللَّهَ إذا أحَبَّ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فقالَ: إنِّي أُحِبُّ فُلانًا فأحِبَّهُ، قالَ: فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في السَّماءِ فيَقولُ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّماءِ، قالَ ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ، وإذا أبْغَضَ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فيَقولُ: إنِّي أُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضْهُ، قالَ فيُبْغِضُهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في أهْلِ السَّماءِ إنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضُوهُ، قالَ: فيُبْغِضُونَهُ، ثُمَّ تُوضَعُ له البَغْضاءُ في الأرْضِ
“Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril, Allah berfirman: sesungguhnya Aku mencintai si Fulan, maka hendaknya engkau juga mencintainya. Kemudian Jibril pun mencintai si Fulan. Kemudian Jibril berseru kepada penduduk langit: sesungguhnya Allah telah mencintai si Fulan, maka hendaknya kalian mencintai dia. Maka para penduduk langit pun mencintai si Fulan. Kemudian Allah akan menjadikan penduduk bumi menerima si Fulan. Demikian juga yang terjadi jika Allah membenci orang hamba”
إذا أَحَبَّ اللهُ عبدًا دَعا جبريلَ فقالَ: إنِّي قد أَحْبَبتُ فلانًا فأَحِبَّه، قال: فيُحِبُّه جبريلُ، قال: ثمُّ يُنادي في السَّماءِ: إنَّ اللهَ قد أَحَبَّ فلانًا، فأَحِبُّوه، قال: فيُحِبُّونه، قال: ثمَّ يضَعُ اللهُ له القَبولَ في الأرضِ، فإذا أَبغَضَ فمِثلُ ذلك
“Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril, Allah berfirman: sesungguhnya Aku mencintai si Fulan, maka hendaknya engkau juga mencintainya. Kemudian Jibril pun mencintai si Fulan. Kemudian Jibril berseru kepada penduduk langit: sesungguhnya Allah telah mencintai si Fulan, maka hendaknya kalian mencintai dia. Maka para penduduk langit pun mencintai si Fulan. Kemudian Allah akan menjadikan penduduk bumi menerima si Fulan. Demikian juga yang terjadi jika Allah membenci orang hamba”
مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ : جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ
“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa syukurnya”