عورةُ الرجلِ على الرجلِ كعَوْرَةِ المرأةِ على المرأةِ ، وعورةُ المرأةِ على المرأةِ كعورةِ المرأةِ على الرجلِ
“Aurat laki-laki di depan laki-laki seperti aurat wanita di depan wanita. Aurat wanita di depan wanita seperti aurat wanita di depan laki-laki”
عورةُ الرجلِ على الرجلِ كعَوْرَةِ المرأةِ على المرأةِ ، وعورةُ المرأةِ على المرأةِ كعورةِ المرأةِ على الرجلِ
“Aurat laki-laki di depan laki-laki seperti aurat wanita di depan wanita. Aurat wanita di depan wanita seperti aurat wanita di depan laki-laki”
آتي على البراقِ ، وأخي صالحٌ على الناقةِ ، وعمي حمزةُ على ناقتي العضباءَ ، وأخي عليٌّ على ناقةٍ من الجنةِ ، على رأسهِ تاجٌ من نورٍ
“Aku datang dengan mengendarai Buraq. Sedangkan saudaraku Shalih mengendarai unta. Pamanku Hamzah mengendarai dua unta yang 'adhba' (terpotong telinganya). Dan saudaraku Ali mengendarai unta dari surga, yang di atas kepalanya ada mahkota dari cahaya”
بلِ ائتَمِروا بالمعروفِ، وتناهوا عنِ المنْكرِ حتَّى إذا رأيتَ شحًّا مطاعًا، وَهوًى متَّبعًا، ودنيا مؤثَرةً، وإعجابَ كلِّ ذي رأىٍ برأيِهِ فعليْكَ نفسَكَ، ودع عنْكَ العوامَّ، فإنَّ من ورائِكم أيَّامَ الصَّبرِ الصَّبرُ فيهنَّ مثلُ قَبضٍ على الجمرِ للعاملِ فيهم مثل أجرِ خمسينَ رجلًا يعملونَ مثلَ عملِهِ
“Hendaknya kalian beramar ma'ruf nahi mungkar. Sampai suatu waktu kalian akan melihat banyak orang yang menuruti sifat pelitnya, mengikuti hawa nafsunya, terpedaya oleh dunia dan setiap orang yang punya pendapat kagum dengan pendapatnya. Ketika itu jagalah diri kalian masing-masing. Dan tinggalkanlah kebanyakan manusia. Sungguh di masa setelah masa kalian akan datang masa-masa (yang sangat dituntut) bersabar. Orang yang bersabar ketika itu seperti memegang bara api. Orang yang mengamalkan ajaran agama ketika itu pahalanya seperti pahala 50 orang yang mengamalkan amalan semisal dengan amalannya”