Menampilkan 596-600 of 783

لقَدْ نَفَعَنِي اللَّهُ بكَلِمَةٍ أيَّامَ الجَمَلِ، لَمَّا بَلَغَ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أنَّ فَارِسًا مَلَّكُوا ابْنَةَ كِسْرَى قالَ: لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ ولَّوْا أمْرَهُمُ امْرَأَةً

“Sungguh Allah ta'ala telah memberiku petunjuk di masa-masa perang Jamal, yaitu berupa hadits Nabi ketika sampai kabar kepada beliau Shallallahu'alaihi Wasallam bahwa orang-orang Persia dipimpin oleh putri raja Kisra. Beliau bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita”

يُوشِكُ الأممُ أن تداعَى عليكم كما تداعَى الأكَلةُ إلى قصعتِها . فقال قائلٌ : ومن قلَّةٍ نحن يومئذٍ ؟ قال : بل أنتم يومئذٍ كثيرٌ ، ولكنَّكم غُثاءٌ كغُثاءُ السَّيلِ ، ولينزِعنَّ اللهُ من صدورِ عدوِّكم المهابةَ منكم ، وليقذِفَنَّ اللهُ في قلوبِكم الوهْنَ . فقال قائلٌ : يا رسولَ اللهِ ! وما الوهْنُ ؟ قال : حُبُّ الدُّنيا وكراهيةُ الموتِ

“Hampir-hampir umat-umat lain mengeroyok kalian (umat Islam) sebagaimana orang-orang yang makan memperebutkan piring besar mereka". Sebagian sahabat berkata: "apakah ketika itu kita sedikit wahai Rasulullah?" Nabi menjawab: "Bahkan ketika itu kalian sangat banyak. Namun kalian seperti buih di aliran air. Dan Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah akan menimpakan wahn (kelemahan) di dalam hati kalian”. Sebagian sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah wahn itu?”. Nabi menjawab: “Cinta dunia dan takut menghadapi mati"”

يا نَبِيَّ اللهِ، أَرَأَيْتَ إنْ قَامَتْ عَلَيْنَا أُمَرَاءُ يَسْأَلُونَا حَقَّهُمْ وَيَمْنَعُونَا حَقَّنَا، فَما تَأْمُرُنَا؟ فأعْرَضَ عنْه، ثُمَّ سَأَلَهُ، فأعْرَضَ عنْه، ثُمَّ سَأَلَهُ في الثَّانِيَةِ، أَوْ في الثَّالِثَةِ، فَجَذَبَهُ الأشْعَثُ بنُ قَيْسٍ، وَقالَ: اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، فإنَّما عليهم ما حُمِّلُوا، وَعلَيْكُم ما حُمِّلْتُمْ

“Wahai Nabi Allah bagaimana menurutmu bila diangkat bagi kami pemimpin-pemimpin yang menuntut segala hak mereka, tetapi mereka tidak menunaikan hak-hak kami? apa perintahmu untuk kami wahai Rasulullah?”. Maka Rasulullah berpaling darinya, sampai ia tanyakan tiga kali namun Rasulullah tetap berpaling darinya. Kemudian Al Asy’ats bin Qais menariknya dan berkata: “Kewajibanmu hanya mendengar dan taat, sesungguhnya mereka akan mempertanggung-jawabkan apa yang dibebankan atas mereka, dan kalian juga akan mempertanggung-jawabkan apa yang dibebankan atas kalian”

أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، قالَ: وَهو علَى المِنْبَرِ، وَهو يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنِ المَسْأَلَةِ اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى، وَالْيَدُ العُلْيَا المُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ketika di atas mimbar beliau membahas tentang sedekah, menjawa wibawa dan meminta-minta. Beliau bersabda: tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas maksudnya orang yang memberi. Tangan di bawah maksudnya orang yang meminta”

أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ وهو علَى المِنْبَرِ، وذَكَرَ الصَّدَقَةَ، والتَّعَفُّفَ، والمَسْأَلَةَ: اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى، فَاليَدُ العُلْيَا: هي المُنْفِقَةُ، والسُّفْلَى: هي السَّائِلَةُ

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ketika di atas mimbar beliau membahas tentang sedekah, menjawa wibawa dan meminta-minta. Beliau bersabda: tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas maksudnya orang yang memberi. Tangan di bawah maksudnya orang yang meminta”

Menampilkan 596-600 dari 783