خيرُ ثيابِكمُ البَياضُ فَكفِّنوا فيها مَوتاكم والْبَسوها
“Sebaik-baik pakaian adalah yang berwarna putih. Kafanilah mayit dengan kain warna putih dan pakailah pakaian putih.”
البَسوا من ثيابكم البياضَ، فإنها من خيرِ ثيابِكم، وكفِّنوا فيها موتاكم
“Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih.”
البَسوا من ثيابكم البياضَ، فإنها من خيرِ ثيابِكم، وكفِّنوا فيها موتاكم
“Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih.”
البَسوا مِن ثيابِكم البَياضَ؛ فإنَّها خيرُ ثيابِكم، وكفِّنوا فيها موتاكم، وإنَّ خيرَ أكحالِكم الإِثْمِدُ: يَجْلو البصَرَ، ويُنبِتُ الشَّعَرَ
“Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih. Dan sebaik-baik celak kalian adalah itsmid. Ia dapat mencerahkan pandangan dan menumbuhkan rambut.”
رُصُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَقَارِبُوا بَيْنَهَا ، وَحَاذُوا بِالأعْنَاقِ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنِّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ ، كَأَنَّهَا الحَذَفُ
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian! Dekatkanlah di antara shaf-shaf tersebut! Sejajarkan leher-leher. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku benar-benar melihat setan masuk dari celah shaf, seakan-akan setan itu anak-anak kambing”