إنَّكُمْ قدْ أكْثَرْتُمْ، وإنِّي سَمِعْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يقولُ: مَن بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ تَعَالَى، قالَ بُكَيْرٌ: حَسِبْتُ أنَّه قالَ: يَبْتَغِي به وجْهَ اللهِ، بَنَى اللَّهُ له بَيْتًا في الجَنَّةِ
“Sungguh jumlah kalian telah banyak. Dan aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta'ala (Bukair [salah seorang perawi] berkata: nampaknya beliau [Utsman juga mengatakan] : karena mengharapkan wajah Allah), maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di surga"”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kecukupan”
شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ
“Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut”
مَن صَلَّى صَلاةً لَمْ يَقْرأْ فيها بفاتِحَةِ الكِتابِ، فَهي خِداجٌ يقولُها ثَلاثًا بمِثْلِ حَديثِهِمْ
“Orang yang shalat dan tidak membaca Faatihatul Kitaab (surat Al Fatihah) maka itu sekedar tipu daya. Nabi ucapkan ini tiga kali dengan perkataan yang semisal.”