نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang kuburan dikapur, diduduki, dan dibangun”
إن كلَّ محدثٍ بدعةٌ وكلَّ بدعةٍ ضلالةٌ
“Setiap perkara baru dalam agama adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu sesat”
لقَدْ خَطَبَنَا النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خُطْبَةً، ما تَرَكَ فِيهَا شيئًا إلى قِيَامِ السَّاعَةِ إلَّا ذَكَرَهُ، عَلِمَهُ مَن عَلِمَهُ وجَهِلَهُ مَن جَهِلَهُ، إنْ كُنْتُ لَأَرَى الشَّيْءَ قدْ نَسِيتُ، فأعْرِفُ ما يَعْرِفُ الرَّجُلُ إذَا غَابَ عنْه فَرَآهُ فَعَرَفَهُ
“Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah berkhutbah di depan kami. Sungguh tidak ada yang beliau tinggalkan (ilmunya) tentang semua perkara hingga hari Kiamat, kecuali pasti sudah beliau sampaikan. Namun ada orang yang tahu dan ada orang yang tidak tahu. Adapun saya (yaitu Hudzaifah) sungguh saya mendapati ada perkara yang saya lupa, namun saya ingat kembali seperti seseorang yang lupa pada temannya ketika tidak ada di sampingnya, namun ia ingat lagi ketika melihatnya.”
ما أنْزَلَ اللَّهُ داءً إلَّا أنْزَلَ له شِفاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali pasti menurunkan juga obatnya”
دِينارٌ أنْفَقْتَهُ في سَبيلِ اللهِ ودِينارٌ أنْفَقْتَهُ في رَقَبَةٍ، ودِينارٌ تَصَدَّقْتَ به علَى مِسْكِينٍ، ودِينارٌ أنْفَقْتَهُ علَى أهْلِكَ، أعْظَمُها أجْرًا الذي أنْفَقْتَهُ علَى أهْلِكَ
“Dinar yang engkau infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang engkau sedekahkan untuk orang miskin, dinar yang engkau infakkan untuk keluargamu, yang paling afdhal adalah yang engkau infakkan untuk keluargamu”