لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadats hingga dia berwudlu”
لَوْلا أنْ لا تَدافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ أنْ يُسْمِعَكُمْ مِن عَذابِ القَبْرِ
“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa kubur”
لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابَ الْقَبْرِ ما أسمعني
“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa kubur yang aku dengar”
إن اللهَ لا يقبضُ العلمَ انتزاعًا ينتزِعُهُ من العبادِ، ولكن يقبضُ العلمَ بقبضِ العلماءِ، حتى إذا لم يُبْقِ عالمًا، اتخذَ الناسُ رُؤوسًا جُهَّالًا، فسُئِلوا، فأفْتَوا بغيرِ علمٍ، فضلوا وأضلوا
“Sesungguhnya Allah tidak mengambil (melenyapkan) ilmu (dari umat manusia) secara seketika. Namun ilmu dilenyapkan dengan diwafatkannya para ulama. Hingga ketika tidak tersisa satu orang ‘alim pun, diserahkanlah urusan kepada orang-orang jahil. Mereka diajukan pertanyaan-pertanyaan, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan”
إن اللهَ لا يقبضُ العلمَ انتزاعًا ينتزِعُهُ من العبادِ، ولكن يقبضُ العلمَ بقبضِ العلماءِ، حتى إذا لم يُبْقِ عالمًا، اتخذَ الناسُ رُؤوسًا جُهَّالًا، فسُئِلوا، فأفْتَوا بغيرِ علمٍ، فضلوا وأضلوا
“Sesungguhnya Allah tidak mengambil (melenyapkan) ilmu (dari umat manusia) secara seketika. Namun ilmu dilenyapkan dengan diwafatkannya para ulama. Hingga ketika tidak tersisa satu orang ‘alim pun, diserahkanlah urusan kepada orang-orang jahil. Mereka diajukan pertanyaan-pertanyaan, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan”